01 Oktober 2011

nyanyian angin

Telah kusaksikan tumpuk-tumpuk angin, berkejaran brsama pemburu mungil angin.

Petang pun menyambut angin, kala malam tak jadi malam tanpa angin.

Tak pelak ibu-ibu angin tersenyum, sementara anak-anak angin tersadar dari permainan gundu.

Aku pun merasakan percik-percik angin membanjiri keningku, merasakan titik-titik angin membasahi acak rambutku.

Tak jarang angin-angin gila meracau.
Membenturkan jidat dan dagu angin di stiap sudut rumah.

Namun takkan mudah menangkap kupu-kupu angin yang akan hinggap di bunga-bunga angin.

Karena angin adalah nyata yang tak bertebak. Ia hanya lah angin. Hanya menghembus.

3 comment:

NERDina mengatakan...

angin hanyalah angin, tpi tanpa angin makhluk hidup gag mungkin hidup,, *lhoo :D

Anonim mengatakan...

the word comes with thousand of meaning..

Falra mengatakan...

the words just came out naturally blown by the wind..

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.