31 Desember 2011

Homework again.


Sebelumnya sy minta maaf sama neng Mevi, karena seperti entri terbaru anda Writer's block, sy juga sempat kehilangan semangat menulis karena kesibukan yang menggunung sampai PR yang eneng berikan harus terjeda sebulan lamanya.*Gomennasai...

OK, kita mulai saja PRnya. Silakan bertanya. 


Mev: Tokoh panutan dalam hidupmu siapa? Sebutkan alasannya yang dapat menggugah air mata!
Saya: ada banyak sih yang tokoh yang sy jadikan panutan, salah satunya tokoh buku#Lha? hehe. ngga ding. Tokoh yang paling sy panuti ya tentu saja, Nabi saya. Muhammad SAW. dan saya kira alasannya jelas... 

Mev: Paling males kalo disuruh ngerjain apa? Kenapa?
Saya: Paling males kalo disuruh ngerjain sesuatu yang sebenarnya bisa dikerjakan sendiri sama si pesuruh. gimana g malas coba? seharusnya bisa dikerjakan sendiri tapi dia malah......*2 jam kemudian*....harusnya tidak begitu. hah..hah...fiuh!.
 
Mev: Pernah marah ga? Kalo pernah karena apa?
Saya: bohong kalo seseorang ditanya seperti itu dan dijawab belum meski sebetulnya saya orang yang jarang marah (bohong!). karena dimarahin sama orang yang suka marah-marah, padahal sebenarnyan ngasi tahunya ngga perlu pake marah. bingung kan?
Mev: Sebutkan alasan kenapa?
Saya: kamu tanya Kenapa? kenapa adalah buah dengan pohon yang tinggi dan airnya enak diminum dan dijadikan es kenapa muda... :) 

Mev: Kalo bisa nambahin cabang olahraga untuk ditambahkan di kompetisi Sea Games kemarin, apa yang paling cocok? Harus mewakili apresiasi bangsa dan negara ya!
Saya: ada. cabang Atletik bagus ditambahin olahraga mengejar koruptor...  

Mev: Sebutkan hal yang belum pernah kamu bisa dapetin sampai sekarang!
Saya: pacar, ujung  perjalanan backpacking saya dan gelar insinyur arsitek. yang pertama kalo ada yg mau daftar silakan. (hehee, cengar-cengir). yang kedua, boro-boro, mulai aja belum. yang ketiga, ya iyalah. gue mahasiswa kedokteran.#ngakak.


Mev: Makanan apa yang menurutmu paling aneh didunia dan pengen kamu cobain? Makanannya harus beneran ada dan bisa di cari di mbah google ya kalo ada yang mau tau bentuknya :D
Saya: Sate belalang... kalo belalangya dibakar, apanya yang mau dimakan? sy jadi berpikir tu sate dulunya yang makan orang cadel. maksudnya berarang....



Mev: Sebutkan 7 keajaiban dunia menurut versimu. 
Saya: 1. Manarola (Italia). 2. 83-42  (Greenland). 3. Raja Ampat (Indonesia). 4. Great Barrier Reef (Australia). 5. Mount Roraima (Venezuela). 6. Socotra (Rep. of Yemen). 7. Manusia.

Mev: Sebutkan mimpi teraneh yang pernah kamu alami.
Saya: Sebenarnya mimpi yang aneh itu banyak, hanya saja sbagian besar mimpi ditakdirkan untuk dilupakan sasaat setelah bangun. sy pernah mimpi sekolah di Hogwarts bareng Harry Potter dkk trus ditengah tahun ajaran sy terlibat intrik bersama Hobbit Frodo Baggins sambil menunggangi Saphira, Naganya Eragon... akibat kebanyakan baca tu novel kyknya.
 
Mev: Kalo ada kesempatan untuk main film Hollywood, kamu mau main film  bareng siapa?
Saya: Sama Abigail Breslin. anak yg cute...


Mev: Andai kamu presiden Amerika, apa yang akan kamu lakukan untuk menjaga hubungan baik terhadap semua Negara-negara di dunia, terutama dengan predikat Negara adi kuasa. Jawaban harus serius dan berbobot.
Saya: wah, dari td prtanyaannya berat-berat. sy belum makan Mev, g da tenaga... hyung...
Gini, kalo jadi presiden amerika, ya jalin sj hub. bilateral yang mutualisme. yang jelas tidak dengan cara invasi dengan presumsi dan asumsi yang tidak jelas setidak jelas jawaban ini... hehe...



nah, itu jawaban dari saya. sekali lagi, maaf telat kumpul PRnya.... but, for sure, thanks 4 choosing me.
Read More

22 Desember 2011

waiting for reply

malam pun terasa menjadi bisu, benar-benar bisu
seolah malas menemaniku menunggui balasan kebodohanku darimu
kebosanannya menguapkan lelap menjadi esok hari yang biasa
amat lebih biasa

tidak kutemukan media yang identik pengganti hangat jawabmu
atau sekedar untuk mengisi waktu tungguku
juga tak ada lagi gitar yang bisa kudekap
memetik satu-satu lagu kesukaan kita

sayup-sayup angin resah menghela begitu kering
angin tenggara
aku masih duduk diujung jendela menatap venus
yang hilang ditempatnya menggantung
menikmati malam yang menjadi kelabu

masihkah kau mau berujar
"kusuka suara puisimu"
sambil meletakkan lamat-lamat
pipimu dibahuku

mungkin aku akan lelah duduk dalam diam
menebak kesibukanmu sambil memeluk lutut

kau begitu lugu menyadari isyaratku
tapi kita jelas mengerti arti kata menunggu

maka katakan,
apa yang harus kulakukan?
Read More

05 Desember 2011

bincang-bincang di penghujung malam

pict. from here
"hei, kau menangis, Khira?"

"eh? tidak, hanya kemasukan debu. duduk di batang pohon membuat mataku kelilipan. bintang-bintangmu saja yang membuat air mataku sekilau tangis."

"kau selalu mengelak saat kupergoki jempolmu yang mengusap, menyembunyikan air mata. aku yang sebuta jam dua belas ini pun bisa mengintip diantara jempolmu itu. Aku tahu malam, Khira, aku tahu tak akan ada terlalu banyak debu saat tak ada ngengat yang melintas. dan ditempatmu tak ada satupun."

"haha... aku tak pernah bermaksud mengelabui malam yang jompo. ini bukan air mata. ini hanya bulir ampas dari produksi kenyataan. sisa. bekas."

"hmmm, khukhukhu. jika ketidakmengakuanmu juga adalah canda, maka candaanmu selalu hambar. kau tahu, bercanda denganmu tak pernah membuatku terbahak."

"ha!! tapi kau cekikikan. itu adalah bentuk kemajuan untuk usiaku yang imortal."

"lalu apakah guna cekikikanku untuk menemani usiamu?"

"entahlah, mugkin itu akan memudarkan makna pathetic yang memakan realtas pada diriku dalam memoriku yang juga pendek. atau meredam gemuruh geram garang yang menjadi malang pada rekanmu, pada dunia. itu bisa sedikit membantuku."

"jadi kau terbangun sebuta ini untuk menggelitik rahangku agar bisa menempa kunci kandang kelegaanmu?"

"hmmm, kurasa begitu. tapi kau lupa satu hal. aku terlalu rendah untuk menjangkaumu, Langit. aku hanya ingin terjaga memandangi venus-mu di kejauhan fajar."

"intersting. silakan menikmati venus-ku yang fana. aku tidur dulu kalau begitu. akan kubiarkan selimut awanku tetap dilantai jika kau kedinginan. selamat malam."
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.