01 Oktober 2011

untittled tale

matanya sayu menancap
memasung dalam tatap
lelah menari di dapur pengap
langkahnya pun tak lagi mantap

kulitnya kian mengendur
kerut tiada terelakkan
ngarai-ngarai kering kian terukir diantaranya
saksi waktu yang dilalui dalam kelabu
bibirnya pun hanya menyangga erangan

tapi adakah kau melihatnya?
menyadari bahwa setiap waktu
yang ia buang itu hanya untukmu?

mungkin kau tahu,
mungkin kau belum mau,
atau mungkin kau sudah membatu,
ingatlah dia satu...

0 comment:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.