12 Februari 2012

malas-malaman

malam selalu terlalu bersemangat menemaniku, sementara siang selalu saja meninabobokan.
dalam seminggu aku menjadi manusia setengah kelelawar yang kehilangan minat mencari makan di tengah malam. akau lebih memilih meringkuk didepan televisi. nonton. entah siapa yang menonton siapa. lalu dunia malam yang menjemukan itu mulai merasuk di sekujur badanku ini. aku menjadi ikut-ikutan jemu. malas tepatnya. ya, lemas-lemas yang kurasakan akhir-akhir ini menemukan bentuk komplitnya sebagai sebuah pekerjaan yang tidak melakukan apa-apa. (bahkan ngetik ini saja aku malas.)

ini adalah penyakit. ini adalah musibah. entah mungkin sudah menjadi wabah. tapi yang jelas ini tak bisa dibiarkan. ini harus dilawan. tapi bagaimana? aku terlalu malas untuk melawan. aku terlampau lemas untuk berpikir. Keadaan ini adalah dosa yang nyata dan celakanya aku terjebak didalamnya.

ah, mungkin aku memang perlu begini sesekali. mungkin semangatku tercecer disuatu tempat. biarlah aku begini sambil mencari bongkahan juang yang menyala membara yang aku hilangkan. gampang kan? hanya tingga mengikuti remah-remah yang kemarin tertinggal.

pict from here
masalahnya sekarang, keadaan ini akan berlangsung sampai kapan?
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.