“rinnggg…riinggg…riinggg, beli..beliii…dua seringgit,” celetuk Mail dalam film Upin dan Ipin dari balik bantalku. Seperti halnya orang lain yang terlihat menggerutu saat dibangunkan oleh dering handphone di tengah malam buta, dengan mata yang terasa masih saling berkait diantara bulu-bulunya, aku mencoba meraba-raba suara yang menjalar naik ke telingaku. Mencoba menebak-nebak, dari siapa gerangan bunyi sms (karena ringtonenya itu ringtone sms), seberapa pentingkah smsnya, dan seberapa besar kah ia menaruh harapan padaku untuk membalasnya. Dengan sedikit memicingkan mata untuk beradaptasi dengan cahaya yang tiba-tiba, setelah kugapai, kubaca pesan singkat yang ternyata dari orang yang terkasihku, isinya mencoba mensugestiku untuk menatap ke luar jendela, menatap cahaya bulan. Sedikit berat memang, tapi dengan rasa sayang yang sama sepertiku, siapa pun pasti akan bersedia untuk sedikit terjaga dari tidur, meski hanya sekedar memanjangkan lehernya kea rah jendela, sekedar member rasa puas kepada kedua belah pihak.
Pesan Singkat Dari Bulanku Untuk Bulan Separo
Falra
05.10
2 comments
Edit