Akhirnya hari itu kudapati Dia sedang bercengkrerama dengan senyum tipisnya sendiri dan matanya yang mungil-mungil. Menertawai senja yang belum juga mampir untuk menitip rona. Tak ada renda, tak ada motif, tak juga warni, hanya seragam biru yang menyeru. Lalu bulir peluh. Mengkilat dijilat surya.
Akhirnya hari itu kulihat Dia. tersenyum lagi. Aku membalas. Senyum kami mengait. satu detik, dua detik,...
DIA
Falra
03.37
No comments
Edit
Read More