entah kenapa, meski rinai-rinai gerimis tak lagi terasa mesra, atau meski hari kemarin yang dicuri pangeranmu sudah aku relakan, atau meski tak ada lagi irama-menyengat-bahagia pada setiap senandungmu, masih ada kilasan momentum mengekor di ujung-ujung lamunanku.
seperti anak ayam yang baru menetas, mencuap-cuap dan mengikuti induknya kemana saja, masih ada sesuatu yang tak mau lekang dari benakku. sebuah keriangan. sejumput kesejukan. sekaligus sebentuk sayatan.
senyumanmu.
Ori. Pict. From Here |
2 comment:
Sayatan senyuman! Uh... Daleeem. :D
haha.. ironi.
Posting Komentar