22 Desember 2011

waiting for reply

malam pun terasa menjadi bisu, benar-benar bisu
seolah malas menemaniku menunggui balasan kebodohanku darimu
kebosanannya menguapkan lelap menjadi esok hari yang biasa
amat lebih biasa

tidak kutemukan media yang identik pengganti hangat jawabmu
atau sekedar untuk mengisi waktu tungguku
juga tak ada lagi gitar yang bisa kudekap
memetik satu-satu lagu kesukaan kita

sayup-sayup angin resah menghela begitu kering
angin tenggara
aku masih duduk diujung jendela menatap venus
yang hilang ditempatnya menggantung
menikmati malam yang menjadi kelabu

masihkah kau mau berujar
"kusuka suara puisimu"
sambil meletakkan lamat-lamat
pipimu dibahuku

mungkin aku akan lelah duduk dalam diam
menebak kesibukanmu sambil memeluk lutut

kau begitu lugu menyadari isyaratku
tapi kita jelas mengerti arti kata menunggu

maka katakan,
apa yang harus kulakukan?

0 comment:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.